Pekanbaru – Kurang lebih sudah 2 bulan Faris dan Rifaldi menimba ilmu di negeri jiran Malayasia, tepatnya di kampus UTM. Mereka adalah mahasiswa terpilih yang dapat melakukan perkuliahan pada program pertukaran mahasiswa FST UIN Suska Riau dengan Kampus UTM Malaysia. Program students exchange Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau ke Fakulti Computing UTM sudah memasuki tahun kedua. Program Students Exchange ini memiliki tahap-tahap seleksi, seleksi pertama yaitu pengumpulan berkas-berkas dan syarat-syarat yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa/I untuk mengikuti Program Student Exchange.Berkas-berkas yang dimaksud seperti surat aktif kuliah,KHS/Transkip nilai,sertifikat serta membuat essay.
Untuk tahap selanjutnya yaitu Interview bagi mahasiswa yang telah lolos dalam seleksi pertama akan mengikuti tahap interview, pada tahap interview ini mahasiswa tersebut diinterview langsung oleh wakil dekan 3 Fakultas Sains dan Teknologi serta Ketua Jurusan masing-masing prodi.
Students Exchange hanya diikuti 2 prodi dilingkungan Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Prodi Sistem Informasi dan Teknik Informatika. Pada tahun 2017 ini Mahasiswa yang mengikuti Students Exchange dari Prodi Sistem Informasi yaitu Faris Nazari dan Rifaldi Saputra. Program Students Exchange ke Fakulti Computing akan mengikuti proses perkuliahan disana selama 6 bulan (1 Semester) mahasiswa yang mengikuti adalah mahasiswa semester 7.
Mahasiswa yang mengikuti Students Exchange akan mengambil mata kuliah yang sama dengan mata kuliah di UTM dan hasil akhir berupa nilai akan ditransfer pihak Fakulti Computing UTM ke Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau. Ada 4 mata kuliah yang diambil yaitu Enterprice System Design & Modeling, Software Quality Assurance, Artificial Inteligence dan Computer Security. Semua mata kuliah disampaikan dalam pengantar bahasa inggris.
Ini menjadi pengalam yang sangat berharga sekali bagi Faris dan Rifaldi, karna mereka selama 1 semester dapat bergabung perkuliahan di kampus UTM Malaysia. “Pengalaman yang sangat berharga bagi saya bisa merasakan kuliah ke luar negri, merasakan gimana proses belajar mengajar disalah satu kampus terkemuka di Malaysia itu rasanya sungguh luar biasa, mendapatkan banyak pengalaman baru serta pikiran-pikiran baru. Proses belajar mengajar di UTM tak jauh beda dari kampus UIN tapi di UTM fasilitasnya lebih memadai dengan adanya fasilitas yang lengkap sehingga mahasiswa dalam belajar lebih giat. Di UTM setiap materi perkuliahan akan dishare oleh dosen yg bersangkutan ke E-learning UTM sehingga mahasiswa mudah memperoleh materi tersebut “ imbuh Faris. Sedangkan menurut Rifaldi “Dari segi kemampuan mahasiswa di University Teknologi Malaysia (UTM) tidak terlalu berbeda dengan mahasiswa di Indonesia. Namun dari segi fasilitas dan sistem belajar disini jauh lebih baik, sehingga menciptakan suasana yang nyaman untuk belajar dan prestasi mahasiswa mendapatkan hasil yang lebih baik. Publikasi juga menjadi hal yang istimewa disini. “