Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau baru-baru ini mengadakan pelatihan intensif mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) selama dua hari, mulai tanggal 20 hingga 21 Agustus 2024, di Hotel Pangeran Pekanbaru. Kegiatan ini diikuti oleh Pimpinan, Dosen, Staf Fakultas, Cleaning Service (CS), dan Petugas Keamanan (Security), dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan K3 di lingkungan akademik, khususnya di dalam laboratorium dan ruang-ruang kerja lainnya di Fakultas. Narasumber utama dalam pelatihan ini adalah M. Nasrul Gani, seorang ahli K3 yang berpengalaman luas dalam implementasi sistem keselamatan di berbagai sektor industri.
Pembacaan Doa Dari Salah Satu Staf Fakultas
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, bersama dengan Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II, turut hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan ini. Dalam sambutannya, Dekan menekankan bahwa penerapan K3 bukan hanya sebuah kewajiban hukum, tetapi juga sebuah budaya yang harus ditanamkan dalam setiap aktivitas akademik dan operasional di fakultas. Menjaga kesehatan dan keselamatan setiap individu di lingkungan kampus akan berdampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan produktivitas kerja, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian visi fakultas sebagai pusat unggulan dalam bidang sains dan teknologi.
Pelatihan ini membahas berbagai aspek K3 yang relevan dengan kondisi dan tantangan di lingkungan kampus, termasuk penanganan risiko di laboratorium, pengelolaan ergonomi di tempat kerja, serta tanggap darurat dalam situasi kebakaran atau bencana lainnya. Peserta diberikan kesempatan untuk terlibat dalam simulasi dan diskusi kelompok, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan praktis mereka dalam mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian yang efektif. Narasumber juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara semua pihak di kampus untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Bagi Program Studi Sistem Informasi, pelatihan ini memberikan nilai tambah yang signifikan. Kesadaran akan pentingnya K3 bukan hanya terkait dengan keselamatan fisik, tetapi juga berdampak pada pengelolaan sistem informasi yang aman dan andal. Seperti yang kita ketahui, penerapan K3 dalam lingkungan kerja berteknologi tinggi, termasuk di laboratorium komputer, akan mengurangi risiko gangguan operasional yang dapat merusak data penting atau menghambat proses pembelajaran. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sistem manajemen keselamatan dalam praktik akademik sehari-hari.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Fakultas Sains dan Teknologi berencana untuk menata kembali K3 termasuk di Program Studi Sistem Informasi. Langkah ini diharapkan akan menumbuhkan kesadaran yang lebih mendalam di kalangan mahasiswa mengenai pentingnya K3, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang menuntut standar keselamatan yang tinggi.