Bakti, Budaya, Dan Kebersamaan: Potret Hangat Kemah Bakti Mahasiswa Sistem Informasi 2025

Kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) Sistem Informasi 2025 yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau telah resmi terlaksana dan berjalan dengan sukses pada 21–23 November 2025 di Dusun Pulau Empat, Desa Empat Balai, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar. Mengusung tema “Generasi Kampus Madani yang Bersinergi dan Berperan Aktif di Tengah Masyarakat”, kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 120 mahasiswa baru serta didukung oleh dosen, alumni, dan perangkat desa setempat. Selama tiga hari pelaksanaan, peserta terlibat dalam berbagai rangkaian acara yang menggabungkan unsur pendidikan, sosial, budaya, dan kepemimpinan. Ketua Pelaksana, Muhammad Habib Rafi, menyampaikan bahwa KBM tahun ini tidak hanya bertujuan mempererat kekeluargaan mahasiswa Sistem Informasi, tetapi juga sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. “Melalui kegiatan ini, kami ingin mahasiswa benar-benar merasakan langsung kehidupan sosial masyarakat, belajar beradaptasi, mengasah empati, sekaligus menerapkan ilmu yang dimiliki,” ujarnya.

Kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) Sistem Informasi 2025 resmi dimulai pada Jum’at, 21 November 2025. Acara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri langsung oleh Kepala Desa Empat Balai, Bapak Abdi Syukri, S.T., serta Kepala Dusun Pulau Empat, Bapak Suhelmi Putra Wirno,S.E. Kehadiran kedua pimpinan wilayah tersebut menunjukkan dukungan penuh pemerintah desa terhadap kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Empat Balai, Bapak Abdi Syukri, S.T., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Dusun Pulau Empat sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan. Beliau menekankan bahwa kegiatan positif seperti KBM bukan hanya memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa, tetapi juga membawa manfaat bagi masyarakat desa, khususnya dalam hal kolaborasi, edukasi, dan pengabdian sosial

Memasuki hari kedua, Sabtu, 22 November 2025, rangkaian kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa Sistem Informasi 2025 berfokus pada agenda utama yaitu pengabdian masyarakat. Seluruh peserta disebar ke berbagai titik di Desa Empat Balai untuk melaksanakan sejumlah kegiatan sosial yang bertujuan memberikan dampak nyata bagi warga sekitar. Mahasiswa melakukan gotong royong di beberapa lokasi strategis desa, mulai dari area pemukiman, fasilitas umum, hingga ruang ibadah. Selain bakti lingkungan, KBM SI 2025 juga menghadirkan program penanaman tanaman obat herbal sebagai bagian dari edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa bekerja sama dengan warga dalam menanam berbagai jenis tanaman herbal seperti jahe, kunyit, serai, dan tanaman rempah lain yang memiliki nilai kesehatan. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan secara alami dan memperkuat ketahanan pangan berbasis tanaman lokal.

Pada malam hari kedua, setelah kegiatan pengabdian masyarakat selesai, rangkaian acara KBM SI 2025 mencapai malam puncak dengan digelarnya api unggun. Api unggun ini bukan hanya menjadi simbol kekompakan, tetapi juga menjadi tindakan nyata kebersamaan, di mana peserta bersama-sama menata area acara, menyalakan api secara bergotong royong, serta menjaga jalannya kegiatan agar tetap aman dan tertib. Setelah api unggun menyala, acara dilanjutkan dengan pentas seni malam puncak, di mana setiap kelompok menampilkan pertunjukan terbaik mereka. Suasana malam kedua berlangsung meriah, hangat, dan menjadi momen yang paling berkesan selama KBM SI 2025 sebelum memasuki agenda penutupan pada hari ketiga.

Minggu 23 November 2025, rangkaian kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa Sistem Informasi 2025 resmi memasuki tahap penutupan. Sejak pagi, seluruh peserta berkumpul untuk apel akhir sekaligus mendengarkan arahan penutup dari panitia dan koordinator lapangan. Penurunan tenda ini menjadi simbol berakhirnya seluruh rangkaian KBM SI 2025, sekaligus menjadi momen refleksi bahwa mahasiswa telah menyelesaikan kegiatan pengabdian, kebersamaan, dan pembinaan karakter yang berlangsung selama tiga hari penuh. Dengan berakhirnya seluruh rangkaian KBM SI 2025, mahasiswa tidak hanya pulang membawa pengalaman, tetapi juga membawa bukti bahwa kebersamaan, kepedulian, dan kerja sama dapat diwujudkan melalui tindakan nyata. Melalui pengabdian, gotong royong, pentas seni, hingga penurunan tenda di hari terakhir, mahasiswa menunjukkan bahwa mereka adalah generasi yang siap berperan aktif, tidak hanya berbicara tetapi bergerak, tidak hanya hadir tetapi memberi manfaat.