Kampar (11-13 Januari 2018) Untuk menghadapi berbagai macam bencana maka diperlukan pengetahuan, kesiapan dan kesiagaan serta koordinasi yang baik untuk dapat menanggulanginya.
BEM UIN Suska Riau melalui Kementerian Koordinator Kemasyarakayan menggelar kegiatan Sekolah Relawan Tanggap Bencana 2018. Sebanyak 16 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nasional mengikuti Pelatihan, Pembekalan, dan Simulasi Tanggap Bencana pada 11-13 Januari 2018 di Desa Rantau Kasih. Setidaknya 80 mahasiswa tergabung dalam pelatihan yang digelar oleh BEM UIN Suska Riau bekerjasama dengan Relawan Aksi Cepat Tanggap dan Basarnas Provinsi Riau.
Ditanyai terkait tujuan dari Sekolah Relawan Tanggap Bencana, Samsul Bahri Dalimunthe selaku Koorda Fornas Sosmas Riau-Kepri BEM Seluruh Indonesia mengatakan jika tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pengetahuan dan keterampilan tentang upaya penanggulangan bencana alam, menyiapkan pemuda yang berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana, menumbuhkembangkan peran dalam penanggulangan bencana.
Kegiatan ini juga menghadirkan pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Aksi Cepat Tanggap.
Selanjutnya, Rifka Haryati yang merupakan salah satu mahasiswa yang mengikuti agenda Sekolah Relawan Tanggap Bencana ini menyambut baik dengan pelatihan tersebut. Apalagi diisi dengan pemaparan pemaparan soal tanggap bencana dari beberapa narasumber yang dihadirkan.
“Indonesia sangat berpotensi menghadapi bencana alam sehingga masyarakat harus disiapkan terhadap kemungkinan terjadi bencana. Salah satunya dilakukan dengan bantuan mahasiswa sehingga mahasiswa perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan tanggap bencana yang memadai,” paparnya.
“Sangat positif dan bermanfaat khususnya bagi kita para mahasiswa. Saya menyambut baik, apalagi kegiatan ini berpusat pada proses pendidikan untuk menjadi relawan. Besar harapan dari kami kegiatan ini akan berlanjut dikemudian hari”, pungkasnya.