Pada tanggal 29 Desember 2021 Kuliah Merdeka digelar dengan penuh semangat dihadiri oleh mahasiswa dan akademisi dari delapan kampus ternama, yaitu UNAND, UMRI, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Imam Bonjol Padang, Univ Asahan, Univ 11 April Sumedang, dan beberapa universitas lainnya. Acara ini menjadi wadah kolaborasi yang luar biasa antar perguruan tinggi, menghadirkan dua narasumber utama untuk menyampaikan wawasan berharga. Ketua Program Studi SistemEki Saputra S.Kom., M.Kom, sebagai pembuka acara, menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dan kolaborasi antar kampus yang terjalin dengan baik. Ia berharap bahwa Kuliah Merdeka ini akan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan. Dr. Hartono, M.Pd, memberikan sambutan yang menarik tentang pentingnya data di era 5.0. Ia menekankan bahwa data menjadi sangat krusial dan perlu dijamin keamanannya serta dimanfaatkan secara optimal. Pemahaman data, menurutnya, adalah kunci untuk memajukan masyarakat di era digital ini.
Narasumber pertama, Dr. Angraini, ST, M.Eng, membahas topik Cyber Security dalam Era Ilmu Data. Dalam paparannya, beliau menyoroti tantangan keamanan siber yang semakin kompleks seiring dengan perkembangan ilmu data. Dr. Angraini memberikan wawasan tentang pentingnya melindungi informasi dan sistem dari ancaman siber yang dapat merugikan individu dan organisasi. Prof. Dr. Okfalisa, ST., M.Sc, sebagai narasumber kedua, memperkenalkan Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Data dalam Memecahkan Masalah. Beliau membahas bagaimana pengambilan keputusan yang didasarkan pada data dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam memecahkan berbagai masalah, baik di tingkat individu maupun organisasi. Kuliah Merdeka ini menjadi ajang yang bermanfaat dan menginspirasi bagi para peserta, memperkaya wawasan mereka terkait isu-isu terkini dalam keamanan siber dan pemanfaatan data. Semangat kolaborasi antar kampus juga diharapkan dapat terus berkembang untuk menciptakan pemahaman yang lebih dalam di bidang ini.